Hai, I'm Kristi Aprilita
-Menulis dan Berbagi-
RSS

Monday 5 November 2012

MATERI NAVIGASI DARAT

Navigasi Darat
 Navigasi adalah teknik untuk menentukan posisi atau kedudukan beserta arah perjalanan.  Adapun peralatan navigasi yaitu peta, kompas, protaktor dan numerator, penggaris dan bolpoin warna.

  • Peta


  • Kompas Bidik

  • Protaktor dan numerator
  • Penggaris
  • Bolpoin 4 warna



PETA

 adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Menurut kategori skalanya peta dibagi menjadi tiga bagian, yaitu peta dengan skala kecil (1:1.000.000), menengah (1:250.000 atau 1:100.000) dan besar (1:50.000 atau 1:25.000). nah, peta yang digunakan untuk navigasi pada umumnya adalah peta topografi.Yaitu peta yang menggambarkan fitur medan dengan cara yang terukur (garis kontur), serta posisi horisontal untuk fitur yang diwakili. Posisi vertikal, atau bantuan, biasanya diwakili oleh garis kontur pada peta topografi militer. Pada peta yang menunjukkan relief, ketinggian dan kontur diukur dari bidang daerah ukur vertikal tertentu, biasanya permukaan laut. 
Yang dimaksud dengan garis kontur sendiri adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama di atas permukaan laut.
Adapun sifat dari garis kontur adalah:

  • Tidak pernah terputus
  • Tidak pernah berpotongan
  • Garis kontur yang lebih rendah selalu mengelilingi yang ketinggiannya lebih tinggi, kecuali danau atau kawah.
  • Beda ketinggian dari garis kontur adalah tetap, walau kerapatan garis kontur tsb selalu berubah-ubah.
  • Semakin rapat garis kontur semakin terjal
  • Semakin renggang garis kontur semakin landai


Sebelum belajar navigasi lebih lanjut, alangkah pentingnya kita mengenal komponen-komponen peta dahulu. Agar tidak menjadi buta saat membaca peta. Berikut komponen penting peta:

  • Judul peta: menyatakan lokasi peta itu sendiri. Letak di bagian atas peta atau samping.
  • Legenda peta: penjelasan dari simbul simbul yang tercantum dalam peta
  • Skala: bagian yang menunjukan ukuran dalam lembar peta dengan medan sebenarnya. Skala ini ada dua jenis yaitu skala garis dan skala angka.
  • Garis koordinat: jaring-jaring dalam peta yang terdiri dari garis vertikal dan garis horisontal. Guna garis ini adalah untuk batas perhitungan koordinat. Koordinat peta dikenal ada dua jenis yaitu koordinat grid dan koordinat geografis. Koordinat geografis merupakan koordinat dari jarring-jaring bumi yang terdiri garis lintang untuk horizontal dan garis bujur untuk vertical. Sedangkan koordinat grid adalah jaring jaring koordinat lokal yang dipakai untuk acuan pengkoordinatan dalam peta, biasanya disebutkan dengan angka saja.
  • Nomor peta: sbg nomor registrasi dari badan pembuat peta. Letak sudut kanan atas.


Warna yang digunakan pada peta:

a. Hitam. Warna hitam mengindikasikan adanya fitur kultural seperti bangunan dan jalan, titik pemeriksaan elevasi dan beberapa hal. 
b. Merah-Coklat. Warna merah dan coklat yang dikombinasikan ini mengidentifikasikan fitur kultural, fitur relief, titik elevasi yang belum di survey dan elevasi seperti garis kontur pada peta yang dapat dibaca pada cahaya merah(biasanya lambung pesawat). 
c. Biru. Mengidentifikasikan fitur hidrographi seperti danau, rawa, sungai dan drainase. 
d. Hijau. Mengidentifikasikan fitur vegetasi, seperti hutan, perkebunan, dan lain-lain. 
e. Coklat. Mengidentifikasikan fitur relief dan elevasi, seperti kontur dan lain-lain. 
f. Merah. Pada peta lama warna ini mengidentifikasikan fitur kultural, seperti daerah populasi, jalan utama dan batas wilayah. 
g. Warna lain. Ada kalanya warna lain digunakan untuk menampilkan informasi spesial. 

KOMPAS
alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Adapun macam-macam kompas yaitu kompas bidik (terbagi manjadi kompas bidik lensa/kaca dan kompas bidik prisma), kompas datar dan kompas silva.
Setelah memahami peralatan navigasi barulah kita bisa mulai mempraktekkannya. Berikut adalah dasar-dasar teknik navigasi:

  • Orientasi peta: menyamakan kedudukan peta dengan arah sebenarnya. Langkah-langkahnya:

a)Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang menyolok;
b) Letakkan peta pada bidang datar;
c) Letakkan kompas diatas peta dan sejajarkan antara arah utara peta dengan utara  magnetis/utara kompas, dengan demikian letak peta akan sesuai dengan bentang alam yang dihadapi.
d) Cari tanda-tanda medan yang
paling menonjol disekeliling dan temukan tanda medan tersebut dipeta, lakukan untuk beberapa tanda medan.
e) Ingat tanda medan itu, bentuknya dan tempatnya dimedan sebenarnya maupun dipeta, ingat-ingat tanda medan
yang khas dari setiap tanda medan

  • Azimuth dan back azimuth. Azimuth adalah besar sudut antara utara magnetis (nol derajat) dengan titik/sasaran yang kita tuju,azimuth juga sering disebut sudut kompas, perhitungan searah jarum jam. Sedangkan back azimuth: besar sudut kebalikan/kebelakang dari azimuth. Cara menghitungnya : bila sudut azimuth lebih dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180 derajat, bila sudut azimuth kurang dari 180 derajat maka sudut azimuth ditambah 180 derajat, bila sudut azimuth = 180 derajat maka back azimuthnya adalah 0 derajat atau 360 derajat 
  • Resection dan intersection. Resection adalah untuk menentukan posisi kita di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang di kenali. Untuk dapat melakukan tekhnik resection kita harus berada di tempat terbuka agar dapat membidik tanda medan. Dalam artian tidak ada penghalang antara tanda medan dengan diri kita.Intersection adalah tehnik menentukan suatu point pada peta menggunakan dua atau lebih titik bidik yang diketahui. 


Semoga bermanfaat  






0 comments:

Post a Comment